Referensi Bahasa Inggris, Perlukah?

Bahasa Inggris selama ini dianggap sebagai bahasa internasional yang mampu menjadi penghubung antara berbagai komunitas di dunia. Meskipun bukan bahasa yang paling banyak digunakan di dunia ini, Bahasa Inggris selalu identik sebagai bahasa yang wajib dipelajari di berbagai Negara termasuk Indonesia. Lihat saja berapa jam waktu yang harus dihabiskan pelajar dan Mahasiswa, mereka tidak akan mungkin lepas dari bahasa Inggris. Di tingkat perguruan tinggi misalnya, meskipun mereka tidak mengambil jurusan bahasa Inggris, mereka tetap harus mempelajarinya sebagai salah satu mata kuliah wajib ataupun sebagai mata kuliah ekstra. Sungguh suatu pemaksaan yang sangat luar biasa.

Terlepas dari perlu atau tidaknya belajar bahasa Inggris, ada  sebuah pertanyaan yang sangat menarik untuk dibahas yaitu perlukah referensi dalam mempelajari bahasa Inggris? Entah itu pertanyaan yang menarik atau malah menggelitik, saya pasti akan menjawab dengan lantang, YA. Mengapa demikian? Berikut analisanya:

Bahasa Inggris bukan Bahasa Indonesia

Sebelum mendiskusikan jawaban dari pertanyaan tentang perlunya referensi dalam mempelajari bahasa Inggris, mari kita jawab pertanyaan ini lebih dahulu, “Mengapa kita lahir di Indonesia?” Tentu jawabannya sangat beragam, tergantung mood kita masing-masing. Namun jika di hubungkan dengan perlunya referensi dalam mempelajari bahasa Inggris, maka jelas pertanyaan diatas sangat relevan. Jika saja kita tidak lahir di Indonesia, maka tentu bahasa nasional kita bukanlah Bahasa Indonesia. Jika kita lahir di Indonesia berarti Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa asing di Indonesia. Karena Bahasa Inggris adalah bahasa asing, maka kita sebagai orang yang menghargai bahasa tidak usah mengaku-aku bahwa bahasa Inggris adalah bahasa kita. Dari otak-atik kalimat tersebut kita dapat menggarisbawahi bahwa, bahasa Inggris bukanlah bahasa asli kita (our native language).

Guru yang Baik

Jika saya adalah orang jawa yang bahasa sehari harinya adalah bahasa jawa, maka guru utama bahasa jawa saya adalah ibu saya dan orang-orang disekitar saya. Namun karena saya bukanlah penutur asli bahasa Inggris, maka tentu saya perlu guru yang baik dalam mempelajarinya. Lalu siapakah guru yang baik itu? Guru yang baik disini bukan guru yang selalu kasih nilai A dalam ujian bahasa Inggris ataupun guru yang jarang memberikan tugas bahasa Inggris. 

Namun guru yang baik tentu bukanlah guru yang sombong. Guru yang sombong, menurut saya, adalah guru yang menganggap dirinya paling pintar dalam bahasa inggris sehingga tidak menerima kritikan ataupun saran, semuanya terserah dia, salah ataupun benar ya terserah dia. Lalu guru yang baik, lagi lagi menurut saya, adalah guru yang menerima kritikan dan mau memberikan informasi tentang referensi yang dijadikan acuan dalam mengajar bahasa Inggris.

Guru yang baik juga tidak pernah menganggap dirinya paling pintar—karena mempelajari bahasa Inggris bagi orang Indonesia adalah sesuatu yang baru yang harus dimulai setelah kita mengetahui bahasa daerah dan bahasa nasional kita sehingga kita, bahkan guru sekalipun, wajib menganggap dirinya belum sepenuhnya benar-benar memahami bahasa Inggris. Jika ada yang bertanya mengapa demikian dan mengapa begitu, maka guru tersebut menjawabnya dengan bersandar dari referensi yang ia pegang.


Jika seorang guru bersandar pada referensi, lalu referensi apa yang baik untuk dijadikan landasan dalam mempelajari bahasa Inggris? Pertanyaan yang bagus, dan jawabannya seperti penjelasannya sebelumnya bahwa kita bukanlah penutur asli bahasa Inggris, maka dari itu referensi yang baik adalah referensi yang ditulis oleh seorang penutur asli bahasa Inggris yang ahli dalam bidang bahasa. Mengapa saya katakan penutur asli yang ahli dalam bidang bahasa, ya karena tidak semua penutur asli bahasa Inggris menguasai teori tentang ilmu bahasa. Saya tidak bermaksud menyepelekan referensi karangan-karangan ahli bahasa Inggris dari Indonesia, hanya saja mereka juga selalu menggunakan referensi berbahasa Inggris karangan penutur asli bahasa inggris yang ahli dalam bidang bahasa. 

Akhirnya, dalam mempelajari bahasa asing, termasuk bahasa Inggris, sebenarnya banyak sekali yang dibutuhkan. Dari guru yang professional, perlengkapan mengajar yang mupuni hingga persoalan otak anda mampu atau tidak. Akan tetapi landasan utama dalam mempelajari bahasa Inggris adalah sudahkah kita mempelajarinya seperti apa yang diungkapkan oleh para ahli bahasa Inggris? 

Maaf, tulisan ini tanpa referensi, hanya sekedar celoteh saja..Dan begitulah alasan mengapa blog ini bernama Referensi Bahasa Inggris - teori yang disajikan disini bukan dari pengurus blog ini, tapi menurut apa yang dijelaskan oleh para ahli..

Belum ada Komentar untuk "Referensi Bahasa Inggris, Perlukah?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel