Karakteristik Direct Object

Direct object adalah salah satu object yang harus dipahami oleh para pecinta Grammar. Pembahasannya begitu penting karena direct object adalah salah satu bagian penting dalam sebuah kalimat. Jika sebuah kalimat memiliki kata kerja transitive, maka keberadaan direct object menjadi wajib adanya. Oleh karena itu, mari kita sedikit demi sedikit memahami beberapa karakteristik atau ciri-ciri direct object. Pembahasan tentang ciri-ciri direct object ini saya adaptasi dari buku karangan Greenbaum (1996:63-64). Untuk menghormati beliau, saya sedikit mengutipkan beberapa kata berbahasa Inggris yang ditulis Greenbaum dalam bukunya tersebut agar pembahasan tentang direct object ini benar-benar langsung dari sang pengarang.

When the main verb does not have a complement, it is intransitive. When it has a direct object (O), it is transitive. Many verbs can be either intransitive or transitive:

Saat kata kerja utama tidak memiliki object, maka kata kerja tersebut dinamakan intransitive. Sebaliknya, saat kata kerja mempunyai object, maka kata kerja tersebut dinamakan transitive. Ada banyak kata kerja yang bisa jadi intransitive ataupun transitive.

Contoh:

I (S) am eating (V).
I (S) am eating (V) my lunch (0).

Keterangan:

Kata kerja ‘eat’ dinamakan intransitive jika setelahnya tidak diikuti oleh object. Sedangkan jika ‘eat’ diikuti dengan object, maka kata kerja ‘eat’ dinamakan transitive.

If a sentence has only one complement of the verb and that complement is a direct object, its basic structure is SVO. We can identify the direct object in a declarative sentence if we can elicit it as a response to a question beginning with who or what followed by the operator and the subject:

Jika sebuah kalimat hanya memiliki satu object dan object tersebut adalah direct object, maka susunan kalimat dasarnya adalah Subject + Verb + Object. Kita dapat mengenali direct object pada kalimat ungkapan jika kita mengungkapkannya sebagai respon dari pertanyaan yang diawali dengan kata tanya who atau what yang diikuti oleh auxiliary (Greenbaum mengistilahkannya dengan operator) dan juga subject.

Contoh:

She (S) would have asked (V) her parents (0).

Who (0) would (v) she (S) have asked (V)?

They (S) speak (V) Welsh (0) at home.

At home what (0) do (v) they (S) speak (V)



 Keterangan

In formal style, whom is used as the direct object in place of who.

Contoh:

Whom would she have asked?


Untuk mempermudahnya, mari kita lihat karakteristik atau cirri-ciri direct object secara umum:

      1.       Direct object umumnya terletak setelah transitive verb
       
       Contoh:
      
       I am eating my lunch
       I haven’t read this book

      2.      Personal pronoun yang berfungsi sebagai direct object memiliki bentuk yang berbeda dari  personal pronoun yang berfungsi sebagai subject.

      Contoh:

      I love her (berbeda dengan pronoun she) salah = I love she

      3.      Jika subject dan object sebuah kalimat mengacu pada hal yang sama, maka direct object berupa reflexive pronoun.

      Contoh:

      I kicked myself
      She hurts herself

      4.      Jika kita merubah kalimat aktif menjadi kalimat passive, maka object dari kalimat aktif tersebut menjadi subject dari kalimat passive.

      Contoh:
     
      Susan kills a cat (active)
      A cat is killed by Susan (passive)

      5.      Berbentuk what, who (informal) dan whom (formal) dalam kalimat interrogative (kalimat pertanyaan) yang diikuti oleh auxiliary verb, subject dan transitive verb.

      Contoh:
    
      What do you read?
      Who(m) do you love?

      6.      Jika ada pertanyaan yang menggunakan what atau which terus diikuti oleh noun baru auxiliary verb, maka phrase what/which + noun tersebut adalah direct objectnya.

      Contoh:

      What dance training did you have?
      Which car did you take?

       7.      Sama halnya dengan diatas, namun ini menyangkut adjective clause, yaitu jika ada who, whom, which, that, yang mengikuti noun dan diikuti oleh subject dan transitive verb, maka who, whom, which, dan that nya adalah direct object dari adjective clause. Atau istilahnya diapit object dan subject.

       Contoh:

       I love the girl who/whom you hate.
       The boy hit my car which my father bought last year.
       Selly kills the cat that I am looking for

       Keterangan:

       Direct object jenis ini hanya ada pada sub clause.


Demikian pembahasan tentang direct object yang saya adaptasi dari salah seorang pakar Grammar tingkat dunia, jadi jangan khawatir akan referensinya. Oke?

Referensi:

Greenbaum, Sidney. 1996. English Grammar. Oxford University Press.

Belum ada Komentar untuk "Karakteristik Direct Object"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel