Saya Merasa Bodoh Karena Tidak Bisa Bahasa Inggris
Ada sebuah email yang sudah cukup lama dikirim dari Widi Marko, dia meminta untuk mengoreksi terjemahan kalimat dari “SAYA MERASA BODOH KARENA TIDAK BISA BAHASA INGGRIS”.
Permintaan yang menarik. Dalam email tersebut, Widi memberikan alternatif terjemahan dari “SAYA MERASA BODOH KARENA TIDAK BISA BAHASA INGGRIS” sebagai berikut :
A = "I feel stupid because cannot speaking english"
B = "I feel stupid because I cannot speak english"
C = "I feel stupid for cannot speaking english"
D = "I feel stupid for not being able TO english"
E = "I feel stupid for not being able IN english"
Karena ada 5 poin dari A, B, C, D dan E, Ia merasa bingung sebenarnya apa terjemahan dari SAYA MERASA BODOH KARENA TIDAK BISA BAHASA INGGRIS.
Oke mari kita bahas satu persatu.
POIN A
I FEEL STUPID BECAUSE CANNOT SPEAKING ENGLISH.
Pada poin A, “I feel stupid because cannot speaking English”. Kalimat ini jelas salah, secara grammatikal, auxiliary verb “can” tidak boleh diikuti oleh gerund ataupun verb (kata kerja) present participle “ing”. Penggunaan conjunction “because” pun terasa janggal karena setelah kata ‘because’ biasanya diikuti oleh subyek. Belum lagi jika dilihat dari penerjemahan.
POIN B
I FEEL STUPID BECAUSE I CANNOT SPEAK ENGLISH.
Secara grammatikal kalimat ini sudah sangat benar, penjelasannya pun hampir sama seperti pada poin A.
POIN C
I FEEL STUPID FOR CANNOT SPEAKING ENGLISH.
Poin C lebih parah lagi daripada poin A. Dari segi grammatikal saja sudah salah kaprah. Sejarahnya, kata depan / preposition “FOR” tidak pernah diikuti dengan ‘auxiliary verb’ manapun, baik ‘can, may, will, would, must’ atau yang lainnya. Biasanya, kata depan / preposition diikuti oleh kata benda / noun, atau noun phrase. Sedangkan lebihnya bisa dilihat pada kesalahan POIN A.
POIN D & POIN E
I FEEL STUPID FOR NOT BEING ABLE TO ENGLISH dan
I FEEL STUPID FOR NOT BEING ABLE IN ENGLISH
Secara grammatikal, Gerund phrase ‘NOT BEING ABLE’ bisa saja diterima, namun lebih baik diganti dengan ‘BEING UNABLE’. Sedangkan penggunaan TO pada poin D, sangat jarang digunakan dengan diikuti kata benda. Biasanya, penggunaan BE + ABLE TO adalah sebagai ganti dari auxiliary verb can / could, lalu diikuti dengan kata kerja / verb.
Dari ke-5 terjemahan di atas, sepertinya hanya poin B yang lulus sebagai terjemahan yang paling cocok secara grammatikal. Namun hal tersebut sepertinya belum bisa dikatakan pas jika mengacu pada teori penerjemahan / translation. Hmm, lalu yang benar seperti apa yah?
Hayo siapa yang mau bantu....
Permintaan yang menarik. Dalam email tersebut, Widi memberikan alternatif terjemahan dari “SAYA MERASA BODOH KARENA TIDAK BISA BAHASA INGGRIS” sebagai berikut :
A = "I feel stupid because cannot speaking english"
B = "I feel stupid because I cannot speak english"
C = "I feel stupid for cannot speaking english"
D = "I feel stupid for not being able TO english"
E = "I feel stupid for not being able IN english"
Karena ada 5 poin dari A, B, C, D dan E, Ia merasa bingung sebenarnya apa terjemahan dari SAYA MERASA BODOH KARENA TIDAK BISA BAHASA INGGRIS.
Oke mari kita bahas satu persatu.
POIN A
I FEEL STUPID BECAUSE CANNOT SPEAKING ENGLISH.
Pada poin A, “I feel stupid because cannot speaking English”. Kalimat ini jelas salah, secara grammatikal, auxiliary verb “can” tidak boleh diikuti oleh gerund ataupun verb (kata kerja) present participle “ing”. Penggunaan conjunction “because” pun terasa janggal karena setelah kata ‘because’ biasanya diikuti oleh subyek. Belum lagi jika dilihat dari penerjemahan.
POIN B
I FEEL STUPID BECAUSE I CANNOT SPEAK ENGLISH.
Secara grammatikal kalimat ini sudah sangat benar, penjelasannya pun hampir sama seperti pada poin A.
POIN C
I FEEL STUPID FOR CANNOT SPEAKING ENGLISH.
Poin C lebih parah lagi daripada poin A. Dari segi grammatikal saja sudah salah kaprah. Sejarahnya, kata depan / preposition “FOR” tidak pernah diikuti dengan ‘auxiliary verb’ manapun, baik ‘can, may, will, would, must’ atau yang lainnya. Biasanya, kata depan / preposition diikuti oleh kata benda / noun, atau noun phrase. Sedangkan lebihnya bisa dilihat pada kesalahan POIN A.
POIN D & POIN E
I FEEL STUPID FOR NOT BEING ABLE TO ENGLISH dan
I FEEL STUPID FOR NOT BEING ABLE IN ENGLISH
Secara grammatikal, Gerund phrase ‘NOT BEING ABLE’ bisa saja diterima, namun lebih baik diganti dengan ‘BEING UNABLE’. Sedangkan penggunaan TO pada poin D, sangat jarang digunakan dengan diikuti kata benda. Biasanya, penggunaan BE + ABLE TO adalah sebagai ganti dari auxiliary verb can / could, lalu diikuti dengan kata kerja / verb.
Dari ke-5 terjemahan di atas, sepertinya hanya poin B yang lulus sebagai terjemahan yang paling cocok secara grammatikal. Namun hal tersebut sepertinya belum bisa dikatakan pas jika mengacu pada teori penerjemahan / translation. Hmm, lalu yang benar seperti apa yah?
Hayo siapa yang mau bantu....
Belum ada Komentar untuk "Saya Merasa Bodoh Karena Tidak Bisa Bahasa Inggris"
Posting Komentar